KARAKTER BEREKOR DAN SECONDARY ACTION
KARAKTER BEREKOR DAN SECONDARY ACTION
Membuat animasi 2D untuk karakter sederhana sebagai dasar atau landasan yang berguna untuk animasi yang lebih kompleks sangat diperlukan. Selain bola yang seolah memiliki keinginan sendiri untuk bergerak sebagai karakter sederhana yang sudah penulis berikan tutorialnya di artikel sebelumnya yang dapat diakses di link berikut.
Kini artikel tentang animasi 2D ini naik levelnya ke level yang lebih tinggi, tentu saja relatif lebih sulit, artikel ini berdasarkan pada artikel sebelumnya tentang balance of power, di mana satu kekuatan dari satu arah akan memiliki lawan dari arah lainnya, sehingga terjadi equilibrium, artikel tentang ini dapat diakses di link berikut.
Secondary action versi apa pun yang diasumsikan menyatu dengan tubuh utama akan mengalami hal ini. Contoh secondary action yang mengikuti gerak tubuh adalah ikat kepala yang mengikuti gerak utama tubuh (main action), saat tubuh utama bergerak (main action) maka ikat kepala yang memiliki tali berekor akan mengikuti gerak tubuh utama dengan melakukan gerak tersendiri yang disebut dengan nama gerak kedua (secondary action).
Tapi tentu saja secondary action memiliki arti yang lebih luas selain penjelasan di atas, misalnya saat suatu karakter berlari sebagai main action, kemudian saat berlari tangannya memegang minuman dan meminumnya, itu juga dapat disebut sebagai secondary action, pembahasan secondary action versi yang ini dapat diakses di link berikut.
Namun untuk artikel kali ini, penulis menekankan pada secondary action yang pertama, yaitu tubuh utama bergerak, dan objek apa pun yang ada di tubuhnya akan mengikutinya. Sebelum jauh menjelaskan, penulis memberikan contoh gerak ekor karakter sederhana di mana bola merah sebagai karakter diam tidak bergerak sedangkan ekor merahnya bergerak mengalir seperti gerak tali yang digerakkan, ya bola berekor yang ekornya bergerak seperti animasi berikut.
Untuk dapat membuat gerak ekor tersebut, diperlukan praktik, pengertian, dan pemahaman tentang equilibrium yang penulis buat di artikel sebelumnya tentang balance of power, di mana satu kekuatan dari satu arah akan memiliki lawan dari arah lainnya, sehingga terjadi equilibrium, artikel tentang ini dapat diakses di link berikut.
Kini penulis akan memberikan inbetween pose sketch untuk diterapkan pada bola melompat dengan memiliki ekor, atau bola berekor sebagai karakternya dengan gaya gambar dan gerak alami animasi cartoon sehingga terjadi pengubahan bentuk (deformed) dari normal ke penyek (squash) dan memanjang (strecth).
Berikut adalah hasil dari animasi tersebut setelah inbetween pose sketch-nya diganti dengan gambar sequence untuk animasinya.
Demikianlah cara atau metode bagaimana membuat animasi secondary action untuk karakter bola sederhana yang memiliki ekor, untuk animasi karakter kompleksnya dapat diterapkan pada kebanyakan mahluk berekor seperti tupai, bajing, dan sejenisnya. Animasi 2D ini juga dapat dijadikan acuan untuk animasi 3D karena pada dasarnya, prinsip geraknya sama. Tutorial berikutnya tentang dasar karakter berjalan (walk cycle character animation). Mau belajar langsung atau mau belajar online? Yuk gabung
Tugas untuk dikumpulkan pada Jumat, 15 Mei 2020, 17.00 sore.
Baca, pelajari, dan praktikkan, kemudian buatlah animasi 2D menggunakan character bola berekor sederhana di atas dengan simbol inbetween yang telah diganti gambar dengan warna selain merah. Animasi karakter bola berekor sederhana melompat ini menggunakan gaya gerak dan gambar kartun. Ukuran animasi 720 x 576 pixels D1/DV, 25 fps, durasi minimum 50 frames dalam format flv, mp4, atau h24 atau gif animation. Tugas tidak diserahkan (turned in) maka dianggap tidak hadir oleh system google class.
Selamat menambah ilmu.
Comments
Post a Comment